Bahan Membuat Dupa
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat DUPA :
1. Batang/Stick
Bahan utama batang dari bambu/pring petung, ori dll. Bambu ini dipotong sesuai ukuran favorite sbb 22cm, 29cm, 32cm, 38cm dan 42cm. Diameter dupa lokal 1,5 – 2mm kotak, sedang dupa import 1mm bulat. Sentral pembuatan batang ini banyak didapat di daerah pedesaan wagir, gunung kawi malang, ponorogo, trenggalek dll. Pembuatan nya masih menggunakan cara manual. Waktu pembuatannya juga seiring setelah aktivitas di sawah, dimusim tanam, cari rumput. Fluktuasi stok batang ini sangat tinggi.
2. Serbuk kayu
serbuk kayu ini berfungsi sebagai bahan pengisi/dagingan, biasanya dari kayu yang punya tingkat kekerasan tinggi seperti jati, bingjerai dll. Semakin halus serbuk ini dapat menghasilkan mutu dupa yang bagus.
3. Serbuk lengket
serbuk ini berfungsi untuk meletakkan serbuk kayu pada batang. Orang biasa menyebutnya Dasaran. Serbuk dasaran yang melekat pada batangharus kuat. Serbuk lengket ini berasal dari kayu sintok, kulit gembor, kayu teja. Serbuk ini jika dicampur air bisa mengeluarkan perekat yang sangat kuat. Ada yang bewarna putih dan cokelat.
4. Air
berfungsi sebagai sarana meletakkan serbuk lengket apad batang.
5. Serbuk batok
serbuk ini bahan untuk dapat membantu memperkeras permukaan dupa supaya lebih halus dan tidak bergelombang. Warnanya yang cokelat tua lebih memperindah penampilan dupa.
6. Calcium
bahan pembantu ini berfungsi membantu proses pembakaran dupa. Abu yang dihasilkan dengan memakai Calsium bisa bewarna putih.
7. Soda api
bahan pembantu ini dicampurkan di Tong air. Fungsinya untuk dapat membantu meningaktakan proses pembakaran batang dan daging dupa dengan baik dan tidak mudah padam bara apinya.
8. Parfum
bahan pewangi terdiri dari bahan kimia dan alami. Bahan kimia yang dipaki umumnya beraroma jasmine, sandal wood lavender, lotus. Sedangkan yang alami dari cendana, akar wangi, gaharu dll.
9. Plastik
bahan ini sebagai alat pembungkus dupa ukuran kecil sesuai konsumsi konsumen
10. Pewarna
Pemasaran dan Pemesanan
Cara pembuatan dupa tersebut diatas adalah salah satu dari teknik pembuatan dupa.
Ada satu kepuasan tersendiri bagi karyawan kami bisa membuat dupa sebagus-bagusnya buat persembahan pada para dewa ini. Meski tubuh mereka penuh dengan debu kayu, nampak terpancar KEBAHAGIAAN diwajah mereka.
Jika anda berminat menyaksikan proses kerjanya, dapat dilihat di pusat kerajinan DUPA TRIHANJAYA, Malang Jawa Timur.
Anda Juga Bisa memesan hasil produksinya yang bermutu dalam berbagai ukuran, warna, dengan harga menarik.Atau anda berminat buat suatu kerjasama dengan winwin solution. Anda yang konsentrasi pada distribusi di Bali atau di kota lainnya dan kami produksinya di Malang
Catatan :
jika anda punya beteng bulat dengan diameter 1,2 mm dan 1,5 mm bisa menghubungi kami segera.
Hubungi segera Bpk. Harry telp 0341- 353947 / 081 55558155
Apa Itu Dupa ? ?
Apa Itu Dupa ? ?
Asal Muasal Dupa diperkirakan dari kebiasaan umat Hindu/Budha di India/China. Seiring dengan imigrasi ke Asia Tenggara, terutama ke Indonesia, berpengaruh pada Agama sebagian besar penduduk di indonesia. Kerajaan Hindu Majapahit yang berkuasa mempunyai pengaruh besar di daerah Jawa – Bali.
Konon, Dupa di Bali berasal dari sabut kelapa yang dipilin-pilin menjadi tali lalu ditusuk dengan kayu/bambu seperti Sate/cilok. Mungkin karena sering mati dan asapnya terlau banyak,lambat laun bahan dupa diganti serbuk kayu seperti saat ini.
Biasan nya orang menamakannya dengan HIO, YOSHUA, DUPA. Dupa adalah suatu material yang mengeluarkan bau asap yang wangi. Fungsi dupa adalah sebagai alat upacara keagamaan umat Hindu, Budha, Konghucu dll.
Bentuk Dupa ada berbagai macam seperti: Bentuk Batang dari ukuran 11cm s/d 42cm, magic stick, bentuk kerucut, spiral, bentuk hewan,dll. Di indonesia bagian timur, produksi pembuatan dupa terpusat di daerah Malang Raya, Lumajang, Bali, Surabaya dan Semarang. Sebagian besar hasil produksinya dikirim ke bali dalam bentuk karung plastik {40kg). Dupa tsb masih dalam kondisi ½ jadi. Proses pewangian dan pembungkusan kecil dilakukan oleh orang bali sendiri.